Installing WordPress 3.0 on Ubuntu 10.04 (Lucid Lynx)

On this post I'll tell you how to install the latest WordPress version (3.0) on a Ubuntu 10.04 (Lucid Lynx) machine. Pada posting ini saya akan memberitahu Anda cara menginstal Wordpress versi terbaru (3.0) pada mesin 10,04 Ubuntu (Lucid Lynx). I personally love WordPress as a blogging engine and hope you find these instructions helpful and that make you create your blogs fast and pragmatically. Saya pribadi menyukai Wordpress sebagai mesin blog dan berharap Anda menemukan petunjuk ini bermanfaat dan yang membuat Anda membuat blog anda dengan cepat dan pragmatis.
So, without further ado, let's start by opening a terminal and type: Jadi, tanpa basa-basi, mari kita mulai dengan membuka terminal dan ketik:

miguel@c31828:~$ sudo aptitude install apache2
Reading package lists… Done
Building dependency tree
Reading state information… Done
Reading extended state information
Initializing package states… Done
The following NEW packages will be installed:
apache2 apache2-mpm-worker{a} apache2-utils{a} apache2.2-bin{a} apache2.2-common{a}
libaprutil1-dbd-sqlite3{a} libaprutil1-ldap{a}
0 packages upgraded, 7 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded.
Need to get 3,238kB of archives. After unpacking 10.7MB will be used.
Do you want to continue? [Y/n/?]
Continue with Y. You'll notice by the end of the update that Apache will be started and have a default configuration set up: Lanjutkan dengan Y. Anda akan melihat 'pada akhir update yang Apache akan dimulai dan memiliki sebuah konfigurasi default yang mengatur:
(…) (...)

Enabling module authn_file.
Enabling module authz_host.
Enabling module reqtimeout.

Setting up apache2-mpm-worker (2.2.14-5ubuntu8) ...
* Starting web server apache2 apache2: Could not reliably determine the server's fully qualified domain name, using 127.0.1.1 for ServerName [ OK ]

Setting up apache2 (2.2.14-5ubuntu8) ...

Reading package lists... Done
(…) (...)
Once the installation is finished, we can test if Apache is working OK by opening up a browser and navigate to the URL http://127.0.0.1. Setelah instalasi selesai, kita dapat menguji apakah Apache bekerja baik dengan membuka browser dan arahkan ke URL http://127.0.0.1. If everything is OK you'll see the “it works!” web page, meaning Apache is up and running! Jika semuanya OK Anda akan melihat "itu berhasil!" Halaman web, yang berarti Apache dan berjalan!
Next, we'll need to install MySQL 5.1: Selanjutnya, kita harus menginstal MySQL 5.1:

miguel@c31828:~$ sudo aptitude install mysql-server-5.1
Reading package lists… Done
Building dependency tree
Reading state information… Done
Reading extended state information
Initializing package states… Done
The following NEW packages will be installed:
libdbd-mysql-perl{a} libdbi-perl{a} libhtml-template-perl{a} libmysqlclient16{a}
libnet-daemon-perl{a} libplrpc-perl{a} mysql-client-5.1{a} mysql-client-core-5.1{a}
mysql-common{a} mysql-server-5.1 mysql-server-core-5.1{a}
0 packages upgraded, 11 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded.
Need to get 24.2MB of archives. After unpacking 60.7MB will be used.
Do you want to continue? [Y/n/?]
Continue with Y. During the installation we'll need to insert a root password for MySQL. Lanjutkan dengan Y. Selama instalasi kita harus memasukkan password root untuk MySQL. You can pick a strong password from strongpasswordgenerator.com . Anda dapat memilih password yang kuat dari strongpasswordgenerator.com . For obvious reasons, save this password in a safe place! Untuk alasan yang jelas, menyimpan password di tempat yang aman!
As you can see from the list above, MySQL 5.1 packages occupy 24.2 MB and this download can take some time depending on the Internet connection and CPU speed. Seperti yang dapat Anda lihat dari daftar di atas, MySQL 5.1 paket menempati 24,2 MB dan download ini bisa memakan waktu tergantung pada koneksi internet dan kecepatan CPU.
Next, we'll install PHP version 5: Berikutnya, kita akan menginstal versi PHP 5:

miguel@c31828:~$ sudo aptitude install php5 phpmyadmin
Reading package lists… Done
Building dependency tree
Reading state information… Done
Reading extended state information
Initializing package states… Done
The following NEW packages will be installed:
apache2-mpm-prefork{a} dbconfig-common{a} javascript-common{a} libapache2-mod-php5{a}
libjs-mootools{a} libmcrypt4{a} libt1-5{a} php5 php5-common{a} php5-gd{a} php5-mcrypt{a}
php5-mysql{a} phpmyadmin wwwconfig-common{a}
The following packages will be REMOVED:
apache2-mpm-worker{a}
0 packages upgraded, 14 newly installed, 1 to remove and 0 not upgraded.
Need to get 10.1MB of archives. After unpacking 32.7MB will be used.
Do you want to continue? [Y/n/?]
Continue with Y. I also installed phpMyAdmin, although optional, because I like to create the database, users, tables, etc. through this great package and this way I don't need to give any commands directly on the mysql prompt (I personally tend to forget a lot on the right syntax on long commands). Lanjutkan dengan Y. Saya juga menginstal phpMyAdmin, meskipun opsional, karena saya ingin membuat database, pengguna, tabel, dll melalui paket besar dan ini cara saya tidak perlu memberikan perintah langsung pada prompt mysql (saya pribadi cenderung lupa banyak pada sintaks kanan pada perintah panjang).
If you don't want to install phpMyAdmin , don't forget to include php5-mysql on the command above (sudo aptitude install php5 php5-mysql). Jika Anda tidak ingin menginstal phpMyAdmin, jangan lupa untuk menyertakan php5-mysql pada perintah di atas (sudo apt-get install php5 php5-mysql).
You'll notice that during phpMyAdmin installation you'll have to choose the web server that should be configured to run phpMyAdmin: apache2 or lighttpd. Anda akan melihat bahwa selama instalasi phpMyAdmin Anda harus memilih web server yang harus dikonfigurasi untuk menjalankan phpMyAdmin: apache2 atau lighttpd. Choose apache2 (with the space key) and hit Ok (with the tab and then the space key) to continue the installation. Pilih apache2 (dengan tombol spasi) dan tekan Ok (dengan tab dan kemudian tombol spasi) untuk melanjutkan instalasi. You'll then get a screen telling you if you want to configure database for phpMyAdmin with dbconfig-common. Anda kemudian akan mendapatkan layar memberitahu Anda jika Anda ingin mengkonfigurasi database untuk phpMyAdmin dengan dbconfig-umum. Hit No (with tab and then the space key). Hit Tidak (dengan tab dan kemudian tombol spasi).
After phpMyAdmin installation, you can again open the browser and hit URL http://127.0.0.1/phpmyadmin/. Et voilà ! Setelah instalasi phpMyAdmin, Anda dapat kembali membuka browser dan http://127.0.0.1/phpmyadmin/ URL memukul. Et voila! You can now get inside your MySQL database world through your browser using the user root and the password chosen above (but be aware that user root has full access to your databases and should be used wisely). Sekarang Anda dapat masuk ke dalam dunia database MySQL melalui browser Anda menggunakan user root dan password yang dipilih di atas (namun perlu diingat bahwa user root memiliki akses penuh ke database Anda dan harus digunakan secara bijak).
Now, we only need to download WordPress 3.0 from the official WordPress web page: Sekarang, kita hanya perlu men-download WordPress 3.0 dari halaman web Wordpress resmi:
http://wordpress.org/latest.zip (2.2MB) or http://wordpress.org/latest.tar.gz (2.0MB) http://wordpress.org/latest.zip (2.2MB) atau http://wordpress.org/latest.tar.gz (2.0MB)
Right click on one of these links and download it to a location of your preference (for example, ~/Desktop) using the option “Save Link As…”. Klik kanan pada salah satu link tersebut dan download ke lokasi preferensi Anda (misalnya, ~ / Desktop) dengan menggunakan opsi "Save Link As ...". Unpack this package (I'll use here folder /var/www as it is a standard location where the web server will look for web pages) using unzip (for the .zip archive) or tar (for the .tar.gz archive). Uraikan paket ini (saya akan gunakan di sini folder / var / www karena ini adalah lokasi standar dimana web server akan mencari halaman web) menggunakan unzip (untuk arsip zip.) Atau tar (untuk arsip tar.gz.) .

miguel@c31828:~/Desktop$ sudo mv latest.zip /var/www
or atau

miguel@c31828:~/Desktop$ sudo mv wordpress-3.0.1.tar.gz /var/www

miguel@c31828:~/Desktop$ cd /var/www

miguel@c31828:/var/www$ sudo unzip latest.zip
or atau

miguel@c31828:/var/www$ sudo tar -zxvf latest.tar.gz
After unpacking, you'll get a folder wordPress extracted to your chosen location: Setelah membongkar, Anda akan mendapatkan wordpress folder diekstraksi ke lokasi yang Anda pilih:

miguel@c31828:/var/www$ ls -al
total 2912
drwxr-xr-x 3 root root 4096 2010-06-30 18:00 .
drwxr-xr-x 17 root root 4096 2010-06-30 16:32 ..
-rw-r–r– 1 root root 177 2010-06-30 16:32 index.html
drwxr-xr-x 5 root root 4096 2010-06-17 17:05 wordpress
-rw-r–r– 1 miguel miguel 2964966 2010-06-30 17:38 latest.zip
One of the important things to do is to give the right permissions for your user to read and write into the wordpress folder. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah memberikan hak akses yang benar bagi pengguna Anda untuk membaca dan menulis ke dalam folder wordpress. For this, you will want to give the correct ownership to your local user (in my case, user miguel): Untuk ini, Anda akan ingin memberikan kepemilikan yang benar untuk pengguna lokal Anda (dalam kasus saya, Miguel pengguna):
miguel@c31828:/var/www$ sudo chown -R miguel:users wordpress
As you can see, the wordpress folder now has the right permissions for my user to change it: Seperti yang Anda lihat, folder wordpress sekarang memiliki perizinan yang tepat bagi pengguna saya untuk mengubahnya:
miguel@c31828:/var/www$ ls -al Miguel @ c31828: / var / www $ ls-al
total 2912 total 2912
drwxr-xr-x 3 root root 4096 2010-06-30 18:00 . drwxr-xr-x 3 root root 4096 2010/06/30 18:00.
drwxr-xr-x 17 root root 4096 2010-06-30 16:32 .. drwxr-xr-x 17 root root 4096 2010/06/30 16:32 ..
-rw-r–r– 1 root root 177 2010-06-30 16:32 index.html -Rw-r-r-1 root root 177 2010/06/30 16:32 index.html
drwxr-xr-x 5 miguel users 4096 2010-06-17 17:05 wordpress drwxr-xr-x pengguna Miguel 5 4096 2010/06/17 17:05 wordpress
-rw-r–r– 1 miguel miguel 2964966 2010-06-30 17:38 latest.zip -Rw-r-r-1 Miguel Miguel 2.964.966 2010/06/30 17:38 latest.zip
You can now delete the .zip or .tar.gz archive: Anda sekarang dapat menghapus arsip tar.gz zip atau..:

miguel@c31828:/var/www$ sudo rm -f latest.zip
or atau

miguel@c31828:/var/www$ sudo rm -f wordpress-3.0.1.tar.gz
Now all we're missing is creating a MySQL database and configure WordPress! Sekarang kita hilang adalah menciptakan database MySQL dan mengkonfigurasi Wordpress!
For creating a database using phpMyAdmin , follow these steps: Untuk membuat database menggunakan phpMyAdmin, ikuti langkah berikut:

• Start by choosing a name for your WordPress database (like ' wordpress ' or ' blog '), enter it in the Create new database field, and click Create (choose the right Connection Collation for you or use utf8_general_ci ). Mulailah dengan memilih nama untuk database WordPress Anda (seperti 'wordpress' atau 'blog'), masukkan dalam bidang baru Buat database, dan klik Buat (memilih Collation Koneksi yang tepat untuk Anda atau penggunaan utf8_general_ci ).

• Click the Home icon in the upper left to return to the main page, then click Privileges . Klik ikon Home di kiri atas untuk kembali ke halaman utama, kemudian klik Privileges. If a user relating to WordPress does not already exist in the list of users, create one: Jika pengguna yang berkaitan dengan WordPress sudah tidak ada dalam daftar pengguna, membuat satu:

• Click Add a new User . Klik Tambahkan Pengguna baru.

• Chose a username for WordPress (like ' wordpress ') and enter it in the User name field. Memilih nama pengguna untuk WordPress (seperti 'wordpress') dan memasukkannya dalam Nama pengguna lapangan. (Be sure Use text field: is selected from the dropdown.) (Jadilah lapangan Gunakan teks pasti: dipilih dari dropdown.)

• Choose a strong password password (use strongpasswordgenerator.com), and enter it in the Password field. Pilih sandi sandi yang kuat (strongpasswordgenerator.com menggunakannya), dan memasukkannya dalam Password lapangan. (Be sure Use text field: is selected from the dropdown.) Re-enter the password in the Re-type field. (Jadilah Pastikan Gunakan text field: dipilih dari dropdown.) Re-memasukkan sandi dalam Re-jenis lapangan.

• Write down the username and password you chose. Tuliskan username dan password yang Anda pilih.

• Leave all options under Global privileges at their defaults. Tinggalkan semua pilihan di bawah Global hak mereka di default.

• Click Go . Klik Go.

• Return to the Privileges screen and click the Edit privileges icon (on the right-most column) on the user you've just created for WordPress. Kembali ke Privileges layar dan klik ikon hak istimewa Edit (pada kolom paling kanan) pada pengguna yang baru saja dibuat untuk WordPress. In the Database-specific privileges section, select the database you've just created for WordPress under the Add privileges to the following database drop down. Dalam hak khusus bagian-Database, pilih database anda baru saja dibuat untuk WordPress di bawah hak Tambahkan ke database berikut drop down. The page will refresh with privileges for that database. Halaman akan refresh dengan hak untuk database tersebut. Click Check All to select all privileges, and click Go . Klik Periksa Semua untuk memilih semua hak, dan klik Go.

• On the resulting page, make note of the host name listed after Server: at the top of the page. Pada halaman hasil, membuat catatan yang terdaftar setelah nama host server: di bagian atas halaman. (This will usually be localhost .) (Ini biasanya localhost.)

For creating a database using MySQL client , follow these steps: Untuk membuat database menggunakan MySQL client, ikuti langkah berikut:

miguel@c31828:/var/www$ mysql -u root -p
Enter password:
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 61
Server version: 5.1.41-3ubuntu12.3 (Ubuntu)

Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the current input statement.

mysql> CREATE DATABASE databasename ;
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)

mysql> CREATE USER wordpressuser ;
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

mysql> SET PASSWORD FOR wordpressuser = PASSWORD(” wordpresspassword “);
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

mysql> GRANT ALL PRIVILEGES ON databasename .* TO “ wordpressuser “@” localhost ” IDENTIFIED BY “ wordpresspassword “;
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

mysql> FLUSH PRIVILEGES;
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

mysql> EXIT

Bye
Now all we have to do is to configure WordPress! Sekarang yang harus kita lakukan adalah untuk mengkonfigurasi Wordpress!

miguel@c31828:~$ cd /var/www/wordpress
miguel@c31828:/var/www/wordpress$ sudo cp wp-config-sample.php wp-config.php
Edit this new file, wp-config.php , with your favorite editor (I used emacs!) and change the values under the section labeled MySQL settings Sunting berkas ini baru, wp-config.php , dengan editor favorit anda (saya menggunakan emacs!) dan mengubah nilai-nilai pada bagian berlabel MySQL settings

• DB_NAME : Database Name used by WordPress DB_NAME: Nama Database yang digunakan oleh WordPress
• DB_USER : Username used to access Database DB_User: Username digunakan untuk mengakses Database
• DB_PASSWORD : Password used by Username to access Database DB_PASSWORD: Password digunakan oleh Username untuk mengakses Database
• DB_HOST : The hostname of your Database Server DB_HOST: Nama host Server Database Anda

And also put your Authentication Unique Keys and Salts under the section labeled Authentication Unique Keys using WordPress' online generator to obtain them: Dan juga menempatkan Anda Otentikasi Unik Tombol dan Garam dalam bagian berlabel Authentication Unique Keys menggunakan Wordpress ' generator online untuk mendapatkan mereka:

• AUTH_KEY AUTH_KEY
• SECURE_AUTH_KEY SECURE_AUTH_KEY
• LOGGED_IN_KEY LOGGED_IN_KEY
• NONCE_KEY NONCE_KEY

Save all your changes to file /var/www/wordpress/wp-config.php and open a browser and give it the URL http://127.0.0.1/wordpress/ . Simpan semua perubahan Anda ke file /var/www/wordpress/wp-config.php dan membuka browser dan memberikan URL http://127.0.0.1/wordpress/ . If everything is OK by now you should see the WordPress welcome and configuration page (if you got the error "Error establishing a connection" that probably means something is wrong with the username or password you have saved in file wp-config.php): Jika semuanya OK sekarang Anda akan melihat halaman WordPress menyambut dan konfigurasi (jika Anda mendapat error "Error membangun sambungan" yang mungkin berarti ada sesuatu yang salah dengan username atau password sudah Anda simpan dalam file wp-config.php):

All we need now is to put some more few details like the site's title, the user name and password we'll use to login (once again I suggest using a strong password from the strong password generator site, and after everything is just the way we want just click the “Install WordPress” button! Yang kita butuhkan sekarang adalah untuk meletakkan beberapa detail lagi seperti judul situs, nama pengguna dan password kita akan gunakan untuk login (sekali lagi saya sarankan untuk menggunakan sandi yang kuat dari situs generator sandi yang kuat, dan setelah semuanya hanya jalan kami ingin klik saja "Install WordPress" tombol!
If everything went perfect, a “Success!” web page follows and we can start using WordPress by logging in with the user name and password chosen on the previous step. Jika semuanya berjalan dengan sempurna, "Sukses!" Berikut halaman web dan kita bisa mulai menggunakan Wordpress dengan login dengan nama user dan password yang dipilih pada langkah sebelumnya.
After you logged in, you will be redirected to the Dashboard page under which you can customize your wordpress blog to suit more easily your looks and purposes. Setelah Anda login, Anda akan diarahkan ke halaman Dashboard di mana Anda dapat menyesuaikan blog wordpress Anda sesuai penampilan Anda lebih mudah dan tujuan.
To install a new theme, hit the "Appearance" menu and then the "Install Theme" tab. Untuk menginstal tema baru, tekan tombol "Penampilan" menu dan kemudian "Install Theme" tab. Under the search field enter a theme search term by keyword, author, or tag. Di bawah kolom pencarian masukkan istilah pencarian tema oleh kata kunci, penulis, atau tag. For instance, I chose "clean". Sebagai contoh, saya memilih "bersih". One of the search results gave me the Fusion theme . Salah satu hasil pencarian memberiku tema Fusion . Hit the Install link and then the Install now link at the preview window. Hit the link Instal dan kemudian Install sekarang link di jendela pratinjau. At the Connection Information wordrepss page you will need to enter the following information: your hostname, FTP username and password and connection type. Pada Connection Informasi wordrepss halaman, anda akan perlu memasukkan informasi berikut: hostname anda, username dan password FTP dan jenis sambungan. For this to work, you will first need to have a FTP daemon running on your web server. Untuk ini bekerja, pertama anda harus memiliki FTP daemon yang berjalan pada server web Anda. If you don't have it already, you can install one by using the command Jika Anda tidak memilikinya, Anda dapat menginstal satu dengan menggunakan perintah
sudo aptitude install vsftpd
After the installation, you will just have to edit the file /etc/vsftpd.conf as root using your favorite editor and enable the features you would like your ftp daemon to be enabled. Setelah instalasi, Anda hanya akan perlu mengedit file / etc / vsftpd.conf sebagai root menggunakan editor favorit Anda dan mengaktifkan fitur yang Anda ingin daemon ftp Anda akan diaktifkan. I enabled the following ones (read the FTP daemon's documentation first if you're not sure of which options to enable and the security impact those changes will have): Aku diaktifkan yang berikut (baca dokumentasi FTP daemon pertama jika Anda tidak yakin yang pilihan untuk mengaktifkan dan keamanan dampak perubahan tersebut akan memiliki):
anonymous_enable=YES
local_enable=YES
write_enable=YES
local_umask=022
anon_upload_enable=YES
anon_mkdir_write_enable=YES
Now all I have to do is to run the FTP daemon with the command: Sekarang yang saya lakukan adalah dengan menjalankan daemon FTP dengan perintah:
sudo service vsftpd start
Let's now return at the "Connection Information" configuration page. Sekarang mari kita kembali pada halaman "Informasi Koneksi" konfigurasi. Fill the necessary information in the text fields for your hostname (I used 127.0.0.1 but you can also use localhost), the user name (I used miguel) and the password (I won't tell you this one!). Isi informasi yang diperlukan dalam bidang teks untuk nama host anda (Saya menggunakan 127.0.0.1 tetapi Anda juga dapat menggunakan localhost), nama pengguna (saya gunakan Miguel) dan password (Saya tidak akan memberitahu Anda satu ini!). Choose FTP protocol and hit Install. Pilih protokol FTP dan tekan Install. If everything is OK, you should now see that your theme is being downloaded and installed in wordpress/wp-content/themes folder. Jika semuanya OK, anda sekarang harus melihat bahwa tema Anda sedang didownload dan diinstal dalam konten wordpress /-wp / tema folder. Hit the "Preview" link to preview what your page will look like with the new theme, hit "Activate" link to use the newly installed theme or hit "Return to Theme Installer" page to install another theme! Tekan tombol "Preview" link untuk melihat apa halaman Anda akan terlihat seperti dengan tema baru, tekan "Aktifkan" untuk menggunakan tema yang baru dipasang atau tekan tombol "Kembali ke Theme Installer" untuk menginstal tema lain!
Have fun using WordPress! Bersenang-senang menggunakan Wordpress!
References: WordPress' Installing WordPress - Detailed instructions web page. Referensi: WordPress Instalasi WordPress - Petunjuk rinci untuk halaman web.